Cinta memang dapat membawa suka dan juka dapat membawa duka bagi orang-orang yang merasakannya. Berbagai problema cinta tercipta dari yang ringan hingga yang berat seperti naksir, cinta pada pandangan pertama, cinta bertepuk sebelah tangan, cinta segi tiga, cinta monyet, cinta harta, cinta palsu, cinta laura, dan cinta-cinta lainnya yang membuat dunia ini begitu menarik.
Menurut saya cinta itu adalah sesuatu yang sakral yang sebaiknya tidak bermain-main dengannya. Bermain cinta memang menyenangkan bagi sebagian orang. Akan tetapi dampak buruk atau efek yang dapat ditimbulkan bagi orang yang cintanya dimainkan akan sangat tidak menyenangkan.
Untuk itulah maka hargai cinta dan hormati cinta agar kita maupun orang lain di sekitar kita tidak terluka karena cinta. Berikut ini adalah tips cara dari organisasi.org bagaimana caranya agar kita bisa menikmati cinta tanpa harus melukai orang lain.
1. Jangan jadi playboy/playgirl dan hindari playboy/playgirl
2. Jika tidak suka atau biasa saja jangan pacari orang itu, pdkt dulu
3. Katakan cinta jika kita yakin dia adalah pasangan hidup kita
4. Cinta dan nafsu birahi adalah dua hal yang berbeda (no free sex)
5. Carilah orang yang baik, setia, jujur dan cinta kepada kita
6. Jangan pacaran/menikah sebelum dewasa (21 tahun ke atas)
7. Kejarlah cinta sampai ke negeri Cina, berjuanglah demi cinta
8. Berbagilah cinta dengan orang-orang di sekitar kita
9. Cinta tidak harus memiliki. Lupakan dan coba lagi bila gagal
10. Bina cinta yang ada hingga nafas terakhir selamanya
11. Jangan pernah sakiti orang yang kita cintai dengan alasan apapun
12. Cinta sejati tidak dapat dibeli dengan uang tapi pengorbanan
13. Tuhan telah memberikan anda jodoh, temukanlah cinta anda
14. Cinta harus direstui agama, hukum, keluarga & masyarakat
Jangan pernah menyakiti hati orang lain baik bagi laki-laki maupun perempuan karena mereka memiliki akal pikiran, perasaan dan insting sehingga mereka akan patah hati dan terluka jika kita mengecewakannya. Orang yang rapuh dapat mati bunuh diri karena cinta. Orang yang dendam dapat melakukan tindakan kriminal atau perbuatan tidak menyenangkan kepada anda karena cinta. Oleh karena itu berhati-hatilah dengan cinta.
Semoga hidup anda menjadi indah dengan cinta.
Selasa, 27 April 2010
Tips Cara Mendapatkan Cinta Sejati
Tips Cara Mendapatkan Cinta Sejati Dan Jangan Sakiti Hati Orang Lain Dengan Cinta Palsu
Cinta adalah anugerah dari Tuhan yang maha esa yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Cinta antara laki-laki dan perempuan telah ada sejak manusia pertama turun ke dunia hingga sekarang. Cinta merupakan bumbu penyedap hidup yang sementara ini yang dapat memberikan kebahagiaan yang sejati.JAPAN MUSIK BIOGRAPY
aSian Kung-fu GeneratioN
Asian Kungfu generation, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ajikan, terbentuk di Yokohama pada tahun 1996. Line-up mereka adalah Goto masafumi (vokal/gitar), kita Kensuke (gitar), Yamada takahiro (bass) dan Ijichi kiyoshi (Drum). Sepanjang karirnya, mereka telah menelurkan 6 full album dan 5 buah EP yang sukses dipasaran. Musik mereka merupakan campuran dari punk-punk ala barat dan alternative rock yang diramu dengan musik indie rock ala Jepang. Para fans biasa menyebutnya genre Shimokita kei, diambil dari nama tempat live-house mereka biasa bermain, Shimokitazawa.
Pada awalnya, Ajikan mulai membuat lagu dengan lirik-lirik bahasa Inggris. Namun, mereka mulai dikenal oleh masyarakat Jepang setelah single pertama mereka yang berbahasa Jepang, "konayuki" diambil oleh sebuah radio disana dan terus diputar karena permintaan dari pendengar. Setelah itu mereka merilis album EP indie mereka yaitu "Hōkai amplifier" yang nantinya akan dirilis ulang oleh major label Ki/oon record. Lagu milik mereka yang berjudul Haruka kanata dan Rewrite diambil sebagai OST dari anime terkenal Naruto dan Full Metal Alchemist, yang turut menaikan popularitas mereka sampai keluar Jepang, termasuk Indonesia.
Ajikan juga sering didaulat sebagai pengisi dari acara-acara musik rock berprofil tinggi di jepang, seperti "Meet the world beat", "Fuji rock festival" dan "Rock in Japan fes".
Seperti yang ditulis diatas, kepopuleran Ajikan di Indonesia juga dimulai akibat pengaruh dari anime Naruto dan Full metal alchemist. Selain 2 lagu itu, ada juga l;agu "After dark" yang dipakai sebagai OST dari salah satu anime yang cukup terkenal di Indonesia, yaitu "Bleach". Musik mereka cukup diminati di komunitas jepang Indonesia dan ada beberapa band yang mengcover lagu-lagu mereka, sebut saja Bakabon dan Blue train.
Sayangnya, belakangan ini saya hampir tidak pernah melihat band-band yang membawakan full cover dari Ajikan ini, malah 2 cover bandnya yaitu Blue train dan Bakabon juga sudah bubar. Saya hanya sering mendengar lagu Haruka kanata dan rewrite saja yang dibawakan oleh Band-band di Indonesia, selebihnya jarang. Yah, saya cuma bisa berharap kalau ada lagi band di Indonesia yang mau mengcover mereka lagi.
well.. siapa anak komunitas Jepang disini yang enggak kenal sama band ini?? Dir en grey merupakan salah satu band 'keras' asal Jepang yang sudah merambah ke pasaran internasional. Mereka telah berkiprah sejak tahun 1997 sampai saat ini dan sudah mengeluarkan 7 full album yang sukses di pasaran. Prestasi lain dari mereka adalah line-up personil yang tetap dari awal berdiri sampai sekarang. Personil lengkap dari Dir en Grey adalah Kyo (vokal), Kaoru (Gitar/backing vocal), Die (guitar/backing vocal), Toshiya (bass/backing vocal) dan Shinya (drum).
Musik mereka bisa dikategorikan kedalam genre rock/metal. Yang menjadi nilai lebih untuk nilai musikalitas mereka adalah permainan yang prima dan vokal yang powerful. sang vokalis, Kyo, sangat dikenal dengan suaranya yang khas, kuat, dan mampu menghasilkan suara-suara macam growl dan scream dengan sangat baik. Karena hal ini jugalah sang vokalis juga sering keluar-masuk RS karena permasalahan pada tenggorokannya! personil lain yang juga cukup terkenal adalah bassist Toshiya yang dianggap sebagai salah satu nilai jual dari Dir en Grey, dengan kemampuan musik yang lumayan tentunya.
Lirik-lirik lagu Dir en Grey, yang kebanyakan di tulis oleh Kyo biasa bernuansa 'dark' dimana di setiap lirik terdapat hal-hal negatif yang ada di sekitar kita. banyak hal yang diangkat dalam lirik lagu-lagu mereka, termasuk aborsi ("obscure") dan media massa ("mr. newsman").
sedikit catatan, Dir en Grey (menurut saya) adalah band Jepang yang paling terkenal di komunitas Jepang di Indonesia, atau setidaknya Jakarta. Coba saja tengok ada berapa band yang mengcover lagu-lagu Dir en Grey, dan ada berapa penonton yang minta lagu 'payung' dibawakan ?? satu lagi, untuk urusan cover lagu Dir en Grey, saya rasa hanya ada 2 band yang paling pas untuk membawakan lagu-lagu mereka, yaitu Shuriken dan X-shibuya. Untuk yang memilih band lain saya minta maaf, ini hanya opini pribadi aja yah..^^
Musik Jepang memiliki cukup banyak penggemar di Indonesia. banyak orang di kota-kota besar di Indonesia, khususnya anak muda, mulai mendengarkan lagu-lagu dari negeri Sakura ini. Kemunculan budaya musik Jepang ini tidak lepas dari peranan film animasi dari negara tersebut, atau yang lebih akrab disebut Anime. Soundtrack dari anime-anime lawas yang diputar di TV nasional kita seperti Doraemon, Dragonball, Voltus V, Sailormoon, dan lainnya menjadi awal mula masuknya pengaruh musik jepang ke Indonesia. Dengan dimulainya demam manga dan anime di awal-awal 90'an maka terbentuklah komunitas pecinta budaya Jepang di Indonesia, yang akhirnya mulai mendengarkan lagu-lagu dari Jepang dan mulai menyebarkan lagu-lagu tersebut secara perlahan-lahan.
Musik Jepang yang ada biasa dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu J-rock untuk musik rock, an J-pop untuk musik pop. Dua jenis inilah yang menjadi garis besar untuk mengkalasifikasikan musik tersebut. Aliran-aliran musik keras macam metal, punk, ska, ataupun hardcore di Jepang akan dimasukan ke dalam genre J-rock. Sementara untuk J-pop, istilah ini digunakan untuk membedakannya dari musik-musik tradisional Jepang seperti Enka atau Min’yo. Aliran yang termasuk kedalam J-pop adalah soul, funk, rap dan Jazz.
Band-band yang membawakan lagu-lagu Jepang mulai populer di Indonesia pada era awal tahun 2000. band-band seperti Japanese heroes dan Cartoon heroes mulai muncul dan membawakan lagu-lagu dari anime Jepang, mereka biasa manggung di acara-acara yang bertema jepang di Universitas-universitas. Setelah itu barulah muncul band-band yang membawakan bukan hanya lagu-lagu dari anime, tapi juga single-single dari band atau musisi Jepang itu sendiri, seperti Jetto, Wasabi, Lunatic tokyo, dan Amakusa. Setelah itu baru disusul oleh band-band seperti X-shibuya, melody maker, Shuriken, dan masih banyak lagi. Salah satu band J-indo yang paling sukses adalah J-rocks. Yang kini telah memiliki banyak penggemar dan menelurkan 3 album ke pasaran. Belakangan, banyak band-band J-Indo lainnya yang mencoba peruntungan mereka dengan mengeluarkan album, diantaranya X-Shibuya, Melody Maker, dan Shuriken. kesemuanya mengeluarkan album dengan format indie label. Cd-cd mereka bisa didapatkan di distro-distro atau tempat penjualan cd di acara-acara Jepang.
Aliran yang memiliki banyak penggemar di Indonesia adalah J-rock beraliran Visual kei. Aliran ini mempunyai beberapa ciri khas, yaitu menggunakan make-up, pakaian yang rumit, potongan rambut yang dramatis, dan dandanan yang flashy, bahkan terkadang androgynous. Akhir-akhir ini di Jakarta sendiri banyak bermunculan band-band baru dengan nuansa visual kei ini, sebut saja Monalisa, Rosemary Marian, dan Kikai Choosi.
Musik Jepang cukup populer di kota-kota besar, terutama Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta. Di Jakarta yang cukup terkenal adalah Shuriken, X-Shibuya, Melody Maker, dan tentu saja, J-Rocks. Sedangkan di Bandung, yang populer antara lain Kisaban dan Lunatic tokyo.
Ellegarden ini adalah salah satu band beraliran pop-punk yang paling terkenal di Jepang. band yang berdiri pada tahun 1998 dan digawangi oleh Takeshi Hosomi (Gitar-Vokal), Shinichi Ubukata (Gitar), Yuichi Takada (bass) dan Hirotaka Takahashi (Drum) ini sudah menelurkan 5 full album, 2 album kompilasi, 2 mini album, dan 1 album the best.
Band ini biasa menggunakan lirik dengan campuran bahasa Jepang dan Inggris, dimana pengucapan lafal dan penggunaan kalimat bahasa Inggris dalam lagu-lagu mereka dikerjakan dengan baik sekali. Hal ini dikarenakan vokalis mereka, Takeshi Hosomi, pernah bekerja sebagai teknisi komputer di Oakland, California dan di Jepang, ia memiliki teman kerja yang berbahasa Inggris, selain itu, ia juga pernah memiliki pacar yang berasal dari Israel.
Lagu-lagu yang mereka mainkan mengadopsi band-band pop-punk dari Barat, sehingga rasa 'Jepang' yang ada didalam musik mereka sangat minim, walaupun ada banyak lagu mereka yang menggunakan bahasa Jepang, apalagi pengucapan lafal Inggris oleh sang vokalis amatlah sempurna, sesuatu yang sangat jarang di dunia musik Jepang. Jika kalian mendengarkan hanya lagu-lagu ellegarden yang berbahasa Inggris tanpa tahu muka-muka personil aslinya, pasti kalian bakal mengira kalau mereka berasal dari Amerika, atau minimal berasal dari barat. Lirik-lirik lagu mereka juga sangat bagus. Dari kisah-kisah lucu hingga gambaran perasaan kesepian yang dalam. Musik mereka juga bervariasi, mulai dari lagu slow ballad, hingga fast-punk ada di lagu-lagu mereka. Tingkat kesulitan lagunya pun bervariasi, mulai dari lagu-lagu ringan seperti Niji dan Starfish, sampai lagu-lagu dengan lirik mellow dengan melodi gitar yang sulit, seperti yang ada di lagu I hate it.
Namun sayangnya, sejak September 2008, mereka menyatakan 'Indefinite Hiatus' dan kini para personilnya sibuk mengurus band barunya masing-masing, seperti Takeshi Hosomi di The Hiatus, Shinichi Ubukata di Nothing's Carved in Stones, dan Hirotaka Takahashi di Scars borough. saya cuma berharap kalau mereka bakal kembali bergabung, karena Ellegarden is my favorite Japanese band, now and ever!!!...
Author choice : Missing, Monster, No. 13, Can you feel like i do, I hate it, Space sonic
HARAJUKU
Harajuku
Harajuku
Harajuku (原宿, Harajuku?) adalah sebutan populer untuk kawasan di sekitar Stasiun JR Harajuku, Distrik Shibuya, Tokyo. Kawasan ini terkenal sebagai tempat anak-anak muda berkumpul. Lokasinya mencakup sekitar Kuil Meiji, Taman Yoyogi, pusat perbelanjaan Jalan Takeshita (Takeshita-dōri), department store Laforet, dan Gimnasium Nasional Yoyogi. Harajuku bukan sebutan resmi untuk nama tempat, dan tidak dicantumkan sewaktu menulis alamat.
Sekitar tahun 1980-an, Harajuku merupakan tempat berkembangnya subkultur Takenoko-zoku. Sampai hari ini, kelompok anak muda berpakaian aneh bisa dijumpai di kawasan Harajuku. Selain itu, anak-anak sekolah dari berbagai pelosok di Jepang sering memasukkan Harajuku sebagai tujuan studi wisata sewaktu berkunjung ke Tokyo.
Sebetulnya sebutan “Harajuku” hanya digunakan untuk kawasan di sebelah utara Omotesando. Onden adalah nama kawasan di sebelah selatan Omotesando, namun nama tersebut tidak populer dan ikut disebut Harajuku.
Sejarah
Sebelum zaman Edo, Harajuku merupakan salah satu kota penginapan (juku) bagi orang yang bepergian melalui rute Jalan Utama Kamakura. Tokugawa Ieyasu menghadiahkan penguasaan Harajuku kepada ninja dari Provinsi Iga yang membantunya melarikan diri dari Sakai setelah terjadi Insiden Honnōji.Di zaman Edo, kelompok ninja dari Iga mendirikan markas di Harajuku untuk melindungi kota Edo karena letaknya yang strategis di bagian selatan Jalan Utama Kōshū. Selain ninja, samurai kelas Bakushin juga memilih untuk bertempat tinggal di Harajuku. Petani menanam padi di daerah tepi Sungai Shibuya, dan menggunakan kincir air untuk menggiling padi atau membuat tepung.
Di zaman Meiji, Harajuku dibangun sebagai kawasan penting yang menghubungkan kota Tokyo dengan wilayah sekelilingnya. Pada tahun 1906, Stasiun JR Harajuku dibuka sebagai bagian dari perluasan jalur kereta api Yamanote. Setelah itu, Omotesando (jalan utama ke kuil) dibangun pada tahun 1919 setelah Kuil Meiji didirikan.
Setelah dibukanya berbagai department store pada tahun 1970-an, Harajuku menjadi pusat busana. Kawasan ini menjadi terkenal di seluruh Jepang setelah diliput majalah fesyen seperti Anan dan non-no. Pada waktu itu, kelompok gadis-gadis yang disebut Annon-zoku sering dijumpai berjalan-jalan di kawasan Harajuku. Gaya busana mereka meniru busana yang dikenakan model majalah Anan dan non-no.
Sekitar tahun 1980-an, Jalan Takeshita menjadi ramai karena orang ingin melihat Takenoko-zoku yang berdandan aneh dan menari di jalanan. Setelah ditetapkan sebagai kawasan khusus pejalan kaki, Harajuku menjadi tempat berkumpul favorit anak-anak muda. Setelah Harajuku makin ramai, butik yang menjual barang dari merek-merek terkenal mulai bermunculan di Omotesando sekitar tahun 1990-an.
COSPLAY
Cosplay
Cosplay (コスプレ, Kosupure?) adalah istilah bahasa Inggris buatan Jepang (Wasei-eigo) yang berasal dari gabungan kata “costume” (kostum) dan “play” (bermain). Cosplay berarti hobi mengenakan pakaian beserta aksesori dan rias wajah seperti yang dikenakan tokoh-tokoh dalam anime, manga, permainan video, atau penyanyi dan musisi idola. Pelaku cosplay disebut cosplayer, Di kalangan penggemar, cosplayer juga disingkat sebagai layer.
Di Jepang, peserta cosplay bisa dijumpai dalam acara yang diadakan perkumpulan sesama penggemar (dōjin circle), seperti Comic Market, atau menghadiri konser dari grup musik yang bergenre visual kei. Penggemar cosplay termasuk cosplayer maupun bukan cosplayer sudah tersebar di seluruh penjuru dunia, yaitu Amerika, RRC, Eropa, Filipina, maupun Indonesia.
Tradisi penyelenggaraan konvensi fiksi ilmiah sampai ke Jepang pada dekade 1970-an dalam bentuk acara peragaan kostum (costume show).[2] Di Jepang, peragaan “cosplay” pertama kali dilangsungkan tahun 1978 di Ashinoko, Prefektur Kanagawa dalam bentuk pesta topeng konvensi fiksi ilmiah Nihon SF Taikai ke-17. Kritikus fiksi ilmiah Mari Kotani menghadiri konvensi dengan mengenakan kostum seperti tokoh dalam gambar sampul cerita A Fighting Man of Mars karya Edgar Rice Burroughs. Tidak hanya Mari Kotani menghadiri Nihon SF Taikai sambil ber-cosplay. Direktur perusahaan animasi Gainax, Yasuhiro Takeda memakai kostum tokoh Star Wars.[2]
Pada waktu itu, peserta konvensi menyangka Mari Kotani mengenakan kostum tokoh manga Triton of the Sea karya Osamu Tezuka. Kotani sendiri tidak berusaha keras membantahnya, sehingga media massa sering menulis kostum Triton of the Sea sebagai kostum cosplay pertama yang dikenakan di Jepang. Selanjutnya, kontes cosplay dijadikan acara tetap sejak Nihon SF Taikai ke-19 tahun 1980. Peserta mengenakan kostum Superman, Atom Boy, serta tokoh dalam Toki o Kakeru Shōjo dan film Virus.[3] Selain di Comic Market, acara cosplay menjadi semakin sering diadakan dalam acara pameran dōjinshi dan pertemuan penggemar fiksi ilmiah di Jepang.
Majalah anime di Jepang sedikit demi sedikit mulai memuat berita tentang acara cosplay di pameran dan penjualan terbitandōjinshi. Liputan besar-besaran pertama kali dilakukan majalah Fanroad edisi perdana bulan Agustus 1980. Edisi tersebut memuat berita khusus tentang munculnya kelompok anak muda yang disebut “Tominoko-zoku” ber-cosplay di kawasan Harajuku dengan mengenakan kostum baju bergerak Gundam. Kelompok “Tominoko-zoku” dikabarkan muncul sebagai tandingan bagi Takenoko-zoku (kelompok anak muda berpakaian aneh yang waktu itu meramaikan kawasan Harajuku). Istilah “Tominoko-zoku” diambil dari nama sutradara film animasi Gundam, Yoshiyuki Tomino, dan sekaligus merupakan parodi dari istilah Takenoko-zoku. Foto peserta cosplay yang menari-nari sambil mengenakan kostum robot Gundam juga ikut dimuat. Walaupun sebenarnya artikel tentang Tominoko-zoku hanya dimaksudkan untuk mencari sensasi, artikel tersebut berhasil menjadikan “cosplay” sebagai istilah umum di kalangan penggemar anime.
Sebelum istilah cosplay digunakan oleh media massa elektronik, asisten penyiar Minky Yasu sudah sering melakukan cosplay. Kostum tokoh Minky Momo sering dikenakan Minky Yasu dalam acara temu darat mami no RADI-karu communication yang disiarkan antara lain oleh Radio Tōkai sejak tahun 1984. Selanjutnya, acara radio yang sama mulai mengadakan kontes cosplay. Dari tahun 1989 hingga 1995, di tv asahi ditayangkan ranking kostum cosplay yang sedang populer dalam acara Hanakin Data Land.
Sekitar tahun 1985, hobi cosplay semakin meluas di Jepang karena cosplay telah menjadi sesuatu hal yang mudah dilakukan. Pada waktu itu kebetulan tokoh Kapten Tsubasa sedang populer, dan hanya dengan kaus T-shirt pemain bola Kapten Tsubasa, orang sudah bisa “ber-cosplay“. Kegiatan cosplay dikabarkan mulai menjadi kegiatan berkelompok sejak tahun 1986. Sejak itu pula mulai bermunculan fotografer amatir (disebut Kamera-kozō) yang senang memotret kegiatan cosplay.[4]
Di Jepang, peserta cosplay bisa dijumpai dalam acara yang diadakan perkumpulan sesama penggemar (dōjin circle), seperti Comic Market, atau menghadiri konser dari grup musik yang bergenre visual kei. Penggemar cosplay termasuk cosplayer maupun bukan cosplayer sudah tersebar di seluruh penjuru dunia, yaitu Amerika, RRC, Eropa, Filipina, maupun Indonesia.
Sejarah
Sejak paruh kedua tahun 1960-an, penggemar cerita dan film fiksi ilmiah di Amerika Serikat sering mengadakan konvensi fiksi ilmiah. Peserta konvensi mengenakan kostum seperti yang yang dikenakan tokoh-tokoh film fiksi ilmiah seperti Star Trek. Budaya Amerika Serikat sejak dulu mengenal bentuk-bentuk pesta topeng (masquerade) seperti dalam perayaan Haloween dan Paskah.[1]Tradisi penyelenggaraan konvensi fiksi ilmiah sampai ke Jepang pada dekade 1970-an dalam bentuk acara peragaan kostum (costume show).[2] Di Jepang, peragaan “cosplay” pertama kali dilangsungkan tahun 1978 di Ashinoko, Prefektur Kanagawa dalam bentuk pesta topeng konvensi fiksi ilmiah Nihon SF Taikai ke-17. Kritikus fiksi ilmiah Mari Kotani menghadiri konvensi dengan mengenakan kostum seperti tokoh dalam gambar sampul cerita A Fighting Man of Mars karya Edgar Rice Burroughs. Tidak hanya Mari Kotani menghadiri Nihon SF Taikai sambil ber-cosplay. Direktur perusahaan animasi Gainax, Yasuhiro Takeda memakai kostum tokoh Star Wars.[2]
Pada waktu itu, peserta konvensi menyangka Mari Kotani mengenakan kostum tokoh manga Triton of the Sea karya Osamu Tezuka. Kotani sendiri tidak berusaha keras membantahnya, sehingga media massa sering menulis kostum Triton of the Sea sebagai kostum cosplay pertama yang dikenakan di Jepang. Selanjutnya, kontes cosplay dijadikan acara tetap sejak Nihon SF Taikai ke-19 tahun 1980. Peserta mengenakan kostum Superman, Atom Boy, serta tokoh dalam Toki o Kakeru Shōjo dan film Virus.[3] Selain di Comic Market, acara cosplay menjadi semakin sering diadakan dalam acara pameran dōjinshi dan pertemuan penggemar fiksi ilmiah di Jepang.
Majalah anime di Jepang sedikit demi sedikit mulai memuat berita tentang acara cosplay di pameran dan penjualan terbitandōjinshi. Liputan besar-besaran pertama kali dilakukan majalah Fanroad edisi perdana bulan Agustus 1980. Edisi tersebut memuat berita khusus tentang munculnya kelompok anak muda yang disebut “Tominoko-zoku” ber-cosplay di kawasan Harajuku dengan mengenakan kostum baju bergerak Gundam. Kelompok “Tominoko-zoku” dikabarkan muncul sebagai tandingan bagi Takenoko-zoku (kelompok anak muda berpakaian aneh yang waktu itu meramaikan kawasan Harajuku). Istilah “Tominoko-zoku” diambil dari nama sutradara film animasi Gundam, Yoshiyuki Tomino, dan sekaligus merupakan parodi dari istilah Takenoko-zoku. Foto peserta cosplay yang menari-nari sambil mengenakan kostum robot Gundam juga ikut dimuat. Walaupun sebenarnya artikel tentang Tominoko-zoku hanya dimaksudkan untuk mencari sensasi, artikel tersebut berhasil menjadikan “cosplay” sebagai istilah umum di kalangan penggemar anime.
Sebelum istilah cosplay digunakan oleh media massa elektronik, asisten penyiar Minky Yasu sudah sering melakukan cosplay. Kostum tokoh Minky Momo sering dikenakan Minky Yasu dalam acara temu darat mami no RADI-karu communication yang disiarkan antara lain oleh Radio Tōkai sejak tahun 1984. Selanjutnya, acara radio yang sama mulai mengadakan kontes cosplay. Dari tahun 1989 hingga 1995, di tv asahi ditayangkan ranking kostum cosplay yang sedang populer dalam acara Hanakin Data Land.
Sekitar tahun 1985, hobi cosplay semakin meluas di Jepang karena cosplay telah menjadi sesuatu hal yang mudah dilakukan. Pada waktu itu kebetulan tokoh Kapten Tsubasa sedang populer, dan hanya dengan kaus T-shirt pemain bola Kapten Tsubasa, orang sudah bisa “ber-cosplay“. Kegiatan cosplay dikabarkan mulai menjadi kegiatan berkelompok sejak tahun 1986. Sejak itu pula mulai bermunculan fotografer amatir (disebut Kamera-kozō) yang senang memotret kegiatan cosplay.[4]
HURUF HIRAGANA & KATAKANA
Huruf Hiragana & Katakana
Hiragana
Mungkin kalian belum mengetahuia apa huruf Hiragana itu maka dari itu gw jelasin neh huruf Hiragana itu seperti ini:
Hiragana (ひらがな、平仮名) adalah suatu cara penulisan bahasa Jepang dan mewakili sebutan sukukata. Pada masa silam, ia juga dikenali sebagai onna de (女手) atau ‘tulisan wanita’ karena biasa digunakan oleh kaum wanita. Kaum lelaki pada masa itu menulis menggunakan tulisan Kanji dan Katakana. Hiragana mula digunakan secara luas pada abad ke-10 Masehi
Ini Huruf Hiragana dan bunyinya
Hiragana Bagian ke 2 (yoon)
Katakana
Katakana adalah salah satu daripada tiga cara penulisan bahasa Jepang. Katakana biasanya digunakan untuk menulis kata-kata yang berasal dari bahasa asing yang sudah diserap ke dalam bahasa Jepang (外来語/gairaigo)selain itu juga digunakan untuk menuliskan onomatope dan kata – kata asli bahasa Jepang, hal ini hanya bersifat penegasan saja.
Tabel pertama ini berisi huruf-huruf katakana standar. Jika komputer Anda tidak mempunyai font bahasa Jepang, lihat tabel ketiga untuk huruf-huruf dasar. (huruf dalam warna merah sudah tidak digunakan):
tabel 2
Tabel 3
Berisi huruf-huruf tambahan dalam zaman modern. Ini biasanya digunakan untuk merepresentasikan kata-kata dari bahasa asing.
gw rasa segitu gw bisa jelasin (kanji ga bisa gw hurufnya ada sekitar 5000 huruf masa mo di jelasin disini????) semoga bisa terbantu oleh adanya artikel gw ini JA MATA NE!!
Mungkin kalian belum mengetahuia apa huruf Hiragana itu maka dari itu gw jelasin neh huruf Hiragana itu seperti ini:
Hiragana (ひらがな、平仮名) adalah suatu cara penulisan bahasa Jepang dan mewakili sebutan sukukata. Pada masa silam, ia juga dikenali sebagai onna de (女手) atau ‘tulisan wanita’ karena biasa digunakan oleh kaum wanita. Kaum lelaki pada masa itu menulis menggunakan tulisan Kanji dan Katakana. Hiragana mula digunakan secara luas pada abad ke-10 Masehi
Kegunaan Hiragana
- menulis akhiran kata (okurigana, 送り仮名). Contoh: okuru (mengirim) ditulis: 送る. Yang bercetak tebal itulah okurigana.
- menulis kata keterangan (adverb), beberapa kata benda (noun) dan kata sifat (adjektif).
- perkataan-perkataan di mana Kanjinya tidak diketahui atau sudah lama tidak digunakan.
- menulis bahan bacaan anak-anak seperti buku teks, animasi dan komik (manga).
- menulis furigana, dikenal juga dengan rubi, yaitu teks kecil di atas kanji, yang menandakan bagaimana suatu kata dibaca. Misalnya:
べんきょう | |
勉強 | する |
Hiragana Bagian ke 2 (yoon)
Katakana
Katakana adalah salah satu daripada tiga cara penulisan bahasa Jepang. Katakana biasanya digunakan untuk menulis kata-kata yang berasal dari bahasa asing yang sudah diserap ke dalam bahasa Jepang (外来語/gairaigo)selain itu juga digunakan untuk menuliskan onomatope dan kata – kata asli bahasa Jepang, hal ini hanya bersifat penegasan saja.
Tabel pertama ini berisi huruf-huruf katakana standar. Jika komputer Anda tidak mempunyai font bahasa Jepang, lihat tabel ketiga untuk huruf-huruf dasar. (huruf dalam warna merah sudah tidak digunakan):
tabel 2
Tabel 3
Berisi huruf-huruf tambahan dalam zaman modern. Ini biasanya digunakan untuk merepresentasikan kata-kata dari bahasa asing.
gw rasa segitu gw bisa jelasin (kanji ga bisa gw hurufnya ada sekitar 5000 huruf masa mo di jelasin disini????) semoga bisa terbantu oleh adanya artikel gw ini JA MATA NE!!
LARC-EN-CIEL BAND REVIEW
J-Rock Band L’Arc~en~Ciel/Laruku (ラルク アン シエル)
Kalian tau khan band rock asal Jepang yang Lagunya kebanyakan dijadikan OST anime?? yup itulah L’Arc~en~Ciel/Laruku (ラルク アン シエル) berikut gw akan beberkan tentang group band ngetop ini plizz enjoy
L’Arc~en~Ciel/Laruku (ラルク アン シエル, L’Arc~en~Ciel/Laruku?) adalah nama grup musik (band) Jepang beraliran J-Rock (rock ala Jepang). Beranggotakan Tetsuya Ogawa (bas), Hideto Takarai/Hyde (vokal), Ken Kitamura (gitar), Yukihiro Awaji (drum), band ini didirikan oleh Tetsu pada Februari 1991. Nama L’Arc~en~Ciel berasal dari sebuah kata dalam bahasa Perancis yang berarti “Lengkungan di Langit” atau “Pelangi”, nama ini diambil dari judul sebuah film Perancis yang pernah ditonton oleh Tetsu.
Di Jepang saja, band ini telah menjual lebih dari 25 juta kopi album dan single mereka.
Mantan personel yang sempat memperkuat band ini:
Album
L’Arc~en~Ciel/Laruku (ラルク アン シエル, L’Arc~en~Ciel/Laruku?) adalah nama grup musik (band) Jepang beraliran J-Rock (rock ala Jepang). Beranggotakan Tetsuya Ogawa (bas), Hideto Takarai/Hyde (vokal), Ken Kitamura (gitar), Yukihiro Awaji (drum), band ini didirikan oleh Tetsu pada Februari 1991. Nama L’Arc~en~Ciel berasal dari sebuah kata dalam bahasa Perancis yang berarti “Lengkungan di Langit” atau “Pelangi”, nama ini diambil dari judul sebuah film Perancis yang pernah ditonton oleh Tetsu.
Di Jepang saja, band ini telah menjual lebih dari 25 juta kopi album dan single mereka.
Mantan personel yang sempat memperkuat band ini:
- Sakura (drum 1992-1997) digantikan oleh Yukihiro karena keterlibatan narkoba
- Hiro (gitar 1991-1992)
- Pero (drum 1991-1992)
L’Arc en Ciel | |
---|---|
Asal | Osaka, Jepang |
Tahun aktif | 1991 – sekarang |
Aliran | Pop Musik, Alternative rock, Hard Rock, Progressive Rock |
Label | Sony, Tofu, danger |
Personil | hyde tetsu ken yukihiro |
Mantan personil | Sakura Hiro Pero |
Situs web | - |
- DUNE [Limited Edition] (04.10.1993), DUNE (04.27.1993)
- Tierra (07.14.1994)
- heavenly (09.01.1995)
- True (12.12.1996)
- HEART (02.25.1998)
- ark (07.01.1999)
- ray (07.01.1999)
- REAL (08.30.2000)
- SMILE (03.31.2004), SMILE (CD + DVD) [Limited Edition] (03.31.2004)
- DUNE 10th Anniversary Edition (04.21.2004)
- AWAKE (06.22.2005)
- 『ark』 15th Anniversary Expanded Edition (CD + DVD) [Limited Edition] (12.13.2006)
- 『ray』 15th Anniversary Expanded Edition (CD + DVD) [Limited Edition] (12.13.2006)
- KISS (11.21.2007)
Album Kompilasi
- ectomophed works (06.28.2000)
- Clicked Singles Best 13 (03.14.2001)
- The Best of L’Arc-en-Ciel 1994-1998 (03.19.2003), (CD + DVD) [Limited Edition] (03.19.2003)
- The Best of L’Arc-en-Ciel 1998-2000 (03.19.2003), (CD + DVD) [Limited Edition] (03.19.2003)
- The Best of L’Arc-en-Ciel c/w (03.19.2003), (CD + DVD) [Limited Edition] (03.19.2003)
Kompilasi Soundtrack
- Shinshoku ~lose control~, untuk ost Godzilla edisi Asia Tenggara (1998)
- Spirit dreams inside -another dream-, untuk ost Final Fantasy The Spirit Within (2001)
- READY STEADY GO, untuk ost serial tv FULL METAL ALCHEMIST -2nd Opening- (2004)
- LOST HEAVEN, untuk ost FULL METAL ALCHEMIST MOVIE -Ending- (2005)
- Link, untuk ost FULL METAL ALCHEMIST MOVIE -Opening- (2005)
Single
- Floods of tears (11.25.1992)
- Blurry Eyes (10.21.1994)
- Vivid Colors (07.06.1995)
- Natsu no Yu-utsu (time to say good-bye) (10.21.1995)
- Kaze ni Kienaide (07.08.1996)
- flower (10.17.1996)
- Lies and Truth (11.21.1996)
- Niji (10.17.1997)
- winter fall (01.28.1998)
- DIVE TO BLUE (03.25.1998)
- HONEY (07.08.1998)
- Kasou (07.08.1998)
- Shinshoku ~lose control~ (07.08.1998)
- snow drop (10.07.1998)
- forbidden lover (10.14.1998)
- HEAVEN’S DRIVE (04.21.1999)
- Pieces (06.02.1999)
- Driver’s High (08.11.1999)
- LOVE FLIES (10.27.1999)
- NEO UNIVERSE / finale (01.19.2000)
- STAY AWAY (07.19.2000)
- Spirit dreams inside -another dream- (09.05.2001)
- READY STEADY GO (02.04.2004)
- Hitomi no Juunin (03.03.2004)
- Jiyuu e no Shoutai (06.02.2004)
- Killing Me (01.13.2005)
- New World (04.06.2005)
- Jojoushi (05.18.2005)
- Link (07.20.2005), (CD + DVD) [Limited Edition] (07.20.2005)
- 15th Anniversary Re-release 15 single (Blurry Eyes ~ forbidden lover + the Fourth Avenue Café) -12cm Single- (08.30.2006)
- SEVENTH HEAVEN (05.30.2007)
- MY HEART DRAWS A DREAM (08.29.2007)
- DAYBREAK’S BELL (10.10.2007)
- Hurry Xmas [Limited Edition] (11.14.2007~12.25.2007), (CD + DVD) [Limited Edition] (11.14.2007)
Situs Situs
Foto
Langganan:
Postingan (Atom)