Cari Blog Ini

Senin, 26 April 2010

GOD OF WAR III REVIEW PS3

GOW III review


pakah kamu merupakan salah seorang gamers yang sudah lama menantikan kelanjutan aksi Kratos di PS3 ini? Kalau ya, pastinya kamu sudah tahu bagaimanaGod of War II diakhiri. Seperti yang bisa kamu duga, benar bahwa game ketiga ini memang merupakan sebuah sekuel langsung untuk game PS2 tersebut. Meskipun telah menghabiskan waktu pengembangan yang lama, kejadian dalam God of War III ini merupakan kejadian yang terjadi secara langsung setelah akhir dari game keduanya. Kratos bersama dengan Gaia dan para raksasa lainnya tengah berupaya mendaki Olympus untuk berperang menghadapi para dewa Olympus. Dalam upayanya kali ini, salah satu rintangan yang pertama kali menghadang Kratos di awal game ini langsung datang dari sang dewa laut, Poseidon. Lolos dari pertarungan maut dengan Poseidon, jagoan kita inipun langsung berhadapan dengan sang dewa dari para dewa, Zeus. Kembali bertatap muka langsung, namun belum saatnya bagi sang Kratos untuk memenuhi keinginannya menghabisi Zeus. Dengan kekuatan dewanya, Zeus dapat dengan mudahnya menyingkirkan Kratos dari puncak Olympus. Terjatuh di dunia bawah yang menjadi wilayah kekuasaan Hades, kini yang harus Kratos lakukan adalah kembali berjuang untuk sampai hadapan Zeus dan mengalahkannya untuk mengakhiri segalanya. Selebihnya? Gamers harus cari tahu sendiri.

Disuruh minum obat aja susah bener ni anak

Gameplay 9

Sekarang God of War sudah sampai pada game-nya yang ketiga. Buat kamu yang sudah menjadi penggemar setia dari game bergenre action/adventure ini, rasa-rasanya mungkin kamu sudah cukup familiar dengan beberapa unsur yang utama pada game ini. Tidak mengejutkan, sebagai sebuah sekuel, game ini kembali datang dengan unsur-unsur gameplay yang sama. Action yang memberikan kepuasan dari membantai musuh-musuh yang ada, platforming yang mengentalkan suasana petualangan dalam game ini, dan puzzle untuk memberikan variasi tantangan pada game lebih dari sekedar bacok-bacokan. Ketiganya adalah aspek yang telah membangun God of War hingga game-nya kali ini.

"Biar botak yang penting detilnya realistis"
Dibandingkan dengan game-gamenya sebelum ini yang juga cukup intense dengan unsur aksi, GOWIII membawakan sebuah perkembangan yang baik. Porsi action yang lebih mendominasi pada game kali ini tentunya merupakan sebuah peningkatan yang dirasa tepat untuk dihadirkan dalam bagian klimaks dari petualangan Kratos ini. Jadi, daripada banyak dibuat ribet dengan bagian puzzle-nya, Santa Monica selaku developer dari game ini sepertinya benar-benar mempertimbangkan untuk lebih menekankan unsur aksi yang lebih banyak dan seru pada kali ini. Sama seperti biasanya, Kratos kembali bisa menghalalkan segala macam serangan dengan berbagai macam senjata untuk menghasilkan combo sebanyak mungkin. Senjata utama Kratos kali ini disebut sebagai Blades of Exile, yang merupakan pemberian dari Athena pada bagian awal game. Masih dengan mekanisme yang sama seperti halnya Blades of Chaos yang telah menjadi senjata khasnya, Kratos pun masih dapat mengeluarkan ragam serangan yang kurang lebih sama seperti sebelumnya. Selain Blades of Exile, ada pula beberapa senjata lain yang bakal diperoleh Kratos dari sepanjang perjalanannya di dalam game ini. Claws of Hades yang berupa sepasang sabit dengan kekuatan Hades, Nemean Cestus yang berupa sepasang gauntlet untuk melakukan serangan melee, dan Nemesis Whip yang berkekuatan listrik. Meskipun tiga senjata di antaranya terbilang memiliki mekanisme serangan yang mirip, variasi dapat ditemukan pada kemampuan magic yang dimiliki oleh tiap senjata.

Bagian awal yang langsung memberi kesan epik
Selain senjata-senjata utama yang dapat diganti secara instan in-game dengan menekan tombol D-pad, ada juga item-item suportif yang bisa kamu pergunakan sebagai subweapon atau pada situasi tertentu. Situasi tertentu yang mengharuskan kamu untuk mempergunakannya, misal pada saat gelap yang mengharuskan kamu untuk memanfaatkan Head of Helios, atau platform yang hanya bisa kamu capai dengan memanfaatkan kemampuan Boots of Hermes. Selain dipergunakan untuk menempuh halangan perjalanan, item-item tersebut juga bisa kamu pakai untuk melakukan variasi pada serangan kamu. Dan perlu diingat, penggunaan item-item ini hanya akan menghabiskan bar berwarna kuning Kratos, yang akan terisi kembali secara otomatis pada waktu delay penggunaannya. Di atas bar kuning untuk item, adalah bar berwarna biru yang akan terkuras pada penggunaan magic. Magic dari senjata tertentu dapat kamu keluarkan dengan menekan tombol R2 yang akan menguras bar magic tersebut. Sebagai salah satu kekuatannya yang muncul kembali pada kali ini adalah Rage yang bisa kamu aktifkan dengan menekan L3 dan R3 setelah Rage Meter penuh. Dalam kondisi Rage, Kratos akan dapat mempergunakan Blade of Olympus untuk sementara waktu. Di samping itu, untuk memperkuat serangan sekaligus menambah variasi serangan yang kamu punya, senjata yang ada disini masih tetap dilengkapi dengan fitur power-up yang bisa kamu lakukan dari mengumpulkan red orb.

Kratos: "Wih, kayak nonton 300."
Berbicara soal action yang semakin dititikberatkan pada sekuel kali ini, beratnya pun ikut mempengaruhi tingkat kesulitan di dalamnya. Dibandingkan dengan game-game prekuelnya, tingkat kesulitan pada kali ini rasanya bisa dibilang cukup meningkat. Salah satunya bisa dilihat pada jumlah musuh yang kini ada kalanya hadir dalam jumlah lebih signifikan dari sebelumnya. Lalu seperti biasanya, boss battle kembali menjadi salah satu segi yang patut untuk diperhatikan pada game ini. Pertarungan melawan makhluk-makhluk gaib dari mitologi Yunani ini kembali mengajak Kratos untuk melakukan sejumlah aksi sinematik yang cukup mampu untuk membuat para gamers tercengang dalam menyaksikan aksinya. Segi sinematik yang masih tetap diperkuat dengan fitur QTE-nya (Quick Time Events) kali ini didukung kembali dengan penggunaan visualisasi sudut pandang fixed camera yang tepat dalam memperkuat kesan sinematiknya. Sebagai sesuatu yang baru pada fitur QTE-nya adalah penempatan tombol yang tidak lagi seperti sebelumnya. Kini, momen-momen menghabisi boss-boss berukuran besar bakal terasa lebih dipermudah dengan penempatan tombol QTE yang ada di posisi seharusnya, contoh Segitiga pada bagian atas layar, Lingkaran pada bagian kanan, Kotak pada kiri layar, dan Silang pada bawah layar. Pada awalnya, hal ini mungkin bakal dirasa cukup mempersulit, namun sepertinya akan cukup bisa diatasi dengan kebiasaan seiring permainan.

Awas, ada Chimera!
Walaupun bisa dibilang action memang mendominasi kali ini, unsur  platforming dan puzzle masih tetap akan menjadi bumbu pemanis di dalamnya. Unsur platforming kembali mengharuskan kamu untuk lompat dari satu tempat ke tempat lain, bergelantungan dari satu obyek ke obyek lain, dan juga melakukan bagian panjat-memanjat. Sedangkan unsur puzzle kembali mewarnai bagian-bagian tertentu dari suatu tempat, yang mengharuskan kamu untuk menyelesaikannya agar dapat memperoleh akses melanjutkan perjalanan. Tipikal yang masih menjadi khas untuk game ini. Berbicara soal tradisi, “mini-game yang khas” pun masih diselipkan untuk kali ini.

Graphics 9,5

Rasanya tidak salah apabila kekuatan grafis disebut-sebut sebagai salah satu kekuatan utama Kratos pada kali ini. Mengingat gameplay terkesan masih sama seperti halnya yang sudah pernah kamu mainkan di PS2, kualitas grafis HD tentu merupakan tuntutan yang banyak gamers inginkan dari game ini. Hasilnya? Luar biasa. Developer tampak cukup memaksimalkan kekuatan dari engine grafisnya, kapasitas media Blu-ray, teknologi PS3, dan keseluruhan teknis dalam game ini. Hampir seluruh detil dalam game ini dibawakan dengan sangat baik dan hidup, lengkap dengan dukungan unsur lighting atau pencahayaannya. Meskipun menghadirkan visualisasi grafis dengan skala besar, kualitas teknis grafis dalam game ini tetap dapat dibawakan dengan hasil yang memuaskan, minim permasalahan grafis dan tidak ada mengalami masalah lagging atau slowdown walau pada munculnya jumlah musuh yang banyak. Untuk diingat, visualisasi yang mengagumkan dan didukung dengan baiknya mekanisme grafis secara teknis ini dapat terjadi tanpa membutuhkan proses instalasi game ke dalam PS3. Nice!!

"Rame-rame aja kagak lag, apalagi segini doang?"

Sound 9

Untuk sesuatu yang se-epik petualangan Kratos kali ini, tentu kamu bisa bayangkan suasana yang terasa menegangkan dibalut dengan musik tematis yang memperkuat kesan epiknya. Tidak mengecewakan, musik dari sejumlah tempat dan momen benar-benar digarap dengan baik untuk menghidupkan suasana di dalamnya. Sebagai contohnya, momen-momen boss battle terasa semakin mendukung berkat musik bernuansa orkestral yang memberikan kesan besar pada saat mendengarkannya. Begitupun halnya dengan kualitas sound effect yang baik, dan didukung pula dengan kualitas voice acting yang tepat.

Kratos: "Deketin gambarnya dong. Gue juga mau eksis, kale..."

Longevity 9

Gameplay yang adiktif akan menarik kamu untuk tertarik memainkannya hingga selesai. Sebagai sebuah game action dengan kualitas visual next-gen, durasi untuk game ini masih sama seperti biasanya yang terhitung cukup cepat untuk diselesaikan dalam hitungan kurang dari 10 jam. Namun, game ini masih didukung dengan adanya fitur longevity berupa sejumlah challenge dan mode Combat Arena. Selain itu, di dalam game ini kamu juga bisa menemukan item-item tertentu yang baru akan dapat dipergunakan setelah menyelesaikan game ini sekali. Tidak hanya itu, untuk lebih lanjutnya lagi, sejumlah collectible untuk menambah ketiga bar health, magic, dan item Kratos juga tidak ada salahnya untuk dicari.

"Itu kuda apa kepiting, sih? Aneh-aneh aja..."

Editor’s Tilt 9

Setelah penantian sekian lama, God of War III tampaknya telah kembali untuk memuaskan rasa kejam kamu. Sejumlah senjata dengan kemampuan baru, namun tetap dengan orientasi gameplay yang masih sama seperti game-game GOW yang sebelumnya. Unsur action yang lebih kental dan lebih dititikberatkan pada kali ini tentunya akan dirasa sangat menarik bagi para penggemar action. Sebagai sebuah sekuel, GOWIII masih tetap dengan unsur-unsur gameplay yang telah memperkuatnya sejak awal, dan hal-hal tersebut rasanya terbilang kembali repetitif untuk kali ini. Minim dengan perkembangan gameplay, namun tetap menjadi sebuah game yang penting untuk dimainkan. Alasannya? Gameplay yang bersifat “brutal can be fun” telah memberikan guilty pleasure tersendiri bagi kamu yang memainkannya. Unsur gameplay yang sama, tapi dengan kejutan yang senantiasa siap dihadiahkan bagi kamu pada sejumlah bagian dari game ini. Inilah yang layaknya untuk diikuti pada sebuah sekuel di samping kelanjutan dari cerita itu sendiri, yang kali ini bahkan mengantarkan gamers pada akhir dari perjuangan Kratos dalam mengejar Zeus. Sebagian besar bagian dari game ini cukup mampu untuk membuat kamu terus terjaga dalam kekaguman ketika memainkannya. Visualisasi berkelas HD dengan dukungan teknis yang sangat baik telah menyajikan GOW pada suatu tingkatan yang belum pernah franchise ini capai pada sebelumnya. Jadi, bisa dibayangkan seberapa epiknya game ini kali ini?

Tonight we dine in hell!
Visualisasi permainan sudut pandang yang tepat juga merupakan apa yang telah memperkuat unsur sinematik dari game ini. Tidak akan selamanya diajak untuk menyaksikan detil fisik dari sang jagoan berkepala plontos yang sudah bertambah semakin realistis, kamu juga akan diajak untuk bermain dengan sudut pandang yang sangat tinggi, yang memperlihatkan juga betapa besarnya skala yang dipergunakan pada berbagai aspek game kali ini. Oke, game ini memang masih belum bisa dikategorikan sebagai game yang sempurna, tapi siapa yang sanggup untuk melewatkan akhir dari aksi balas dendam Kratos ini? Singkat kata, this is a very must have for you, PS3 gamers… Tidak akan ada bagi platform lain dan eksklusif untuk PS3 bagi para gamers dewasa, Kratos. (LYR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar