Mengapa orang-orang jaman dulu lebih panjang umur?
Bukan meng-generalisasi ya, tapi hanya sebuah opini yang kemudian beberapa menjadi kenyataan. Sebagai contoh embah kakung saya, mbah Mad Sadali yang bertempat di daerah Waluyo. Beliau umurnya sudah 90 tahun lebih, dan ketika itu saya menginjak baru duduk dibangku SD kelas 6. Anehnya, di usianya yang sudah gelap senja itu, beliau masih sempat-sempatnya macul, gogoh iwak, dan membuat wuwu. Sekarang beliau sudah tidak ada sejak 2-3 tahun yang lalu, setalah saya kuliah, dan saya selesai kuliah di tahun ke -5 ini. Coba dihitung, berarti umur mbah saya ? kurang lebih 90+8 tahun = 98 tahun. Itu baru menurut saya lho ya.., berbeda lagi dengan periwayatan dari embah putri-istrinya embah kakung, beliau bilang malah >100 tahun lho! CMIIW.
Coba anda bandingkan antara orang dulu dengan sekarang. Orang jaman sekarang agaknya lebih pendek umurnya. Bisa jadi karena keseringan nonton sinetron, suka makan makanan berbahan pengawet-MSG-penyedap rasa dan sejenisnya, jarang midek sawah, lebih suka montoran daripada ngonthel sepedha atau bahkan nyeker, atau bisa jadi, bukannya pengen ngajakin lebih suka merokok daripada ngudud atau nglinting . Akibatnya apa? Orang-orang jaman sekarang lebih sering menghabiskan umurnya di rumah sakit, kena jantung koroner lah, gula lah, kencing batu, dan sebangsanya.
Ngomong-ngomong, diatas hanyalah parameter-parameter yang saya berikan untuk memperkuat argumen tentang opini saya saja. Saya rasa jauh lebih banyak dari itu, tapi karena belum membuat suatu penelitian mengenai hal itu, ya tidak begitu saya buat serius. Eh..barangkali malah bisa jadi judul skripsi. Hayoo siapa mau?
Atau satu lagi ini :
Orang-orang dulu itu jarang yang pake baju, tapi kok nggak masuk angin ya? Ngomong-ngomong, sudah pernah nonton film “The Spartan“?
Bukannya pengen ngajakin ngga pake baju atau malah ngiklan ya, hanya mencoba membandingkan mengapa orang-orang jaman dulu lebih panjang hidupnya, he he he he he…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar